Powered By Blogger

Rabu, 14 Agustus 2013

pemakaian kontrasepsi oleh remaja



BAB 1
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang
Dasar pemikiran lahirnya KB di Indonesia adalah adanya permasalahan kependudukan. Aspek-aspek yang penting dalam kependudukan adalah :
  1. Jumlah besarnya penduduk
  1. Jumlah pertumbuhan penduduk
  1. Jumlah kematian penduduk
  1. Jumlah kelahiran penduduk
  1. Jumlah perpindahan penduduk
Dewasa ini kita sebagai warga Indonesia sudah tidak asing dengan program pemerintah yang bernama KB atau Keluarga Berencana, dahulu program KB di khususkan untuk para pasangan suami istri karena pertumbuhan penduduk di Indonesia sangat membludak sehingga pemerintah Indonesia mencanangkan program KB yaitu pada tahun 1957, pada tahun itu program KB masih secara tradisional yaitu secara pijit,ramuan, dll akhirnya sesuai dengan berjalannya waktu KB mulai berkembang dan berkembang sehingga dahulu yg menggunakan tradisional sudah menggunakan alat yang modern yaitu dengan pemakaian kondom, penggunaan pil, dll, itu semua dilakukan oleh pemerintah untuk menekan pertumbuhan penduduk yang pada waktu itu sangat pesat . Program KB mempunyai sebuah moto yaitu "Dua anak lebih baik" motto itu dipakai karena penduduk Indonesia yang telah menikah pada masa sebelum dirintis KB melahirkan anak sebanyak-banyaknya karena mereka punya kepercayaan bahwa banyak anak banyak rezeki sehingga pasangan itu melahirkan bisa sampai 11 orang.
Program KB telah berpengaruh terhadap pertumbuhan penduduk di Indonesia sekarang karena sudah banyak penduduk Indonesia yang mengikuti program KB walaupun belum semua penduduk Indonesia yang mengikuti program tersebut namun penduduk Indonesia yang telah mengikuti program tersebut telah membantu pemerintah dalam menekan pertumbuhan penduduk di Indonesia namun sekarang ini program KB sudah ditambah targetnya dahulu yang hanya untuk pasangan suami istri tetapi sekarang program KB di khususkan bagi penduduk Indonesia yang berstatus sebagai remaja. 

"Kenapa sekarang KB di targetkan untuk remaja ????" itu tanda tanya besar bagi kita semua
Program KB sekarang ditargetkan buat remaja dikarenakan untuk mempersiapkan remaja-remaja untuk berumah tangga dan mematangkan usia dalam menikah.


Sekarang ini remaja-remaja banyak yang seharusnya belum waktunya untuk menikah tetapi karena kepleset dalam berhubungan dengan wanita sehingga mereka harus menikah pada usia yang tidak seharusnya itu dikarenakan mereka tidak mendapat informasi yang cukup tentang bagaimana seharusnya mereka berhubungan dalam pacaran yang sudah menjadi trend budaya remaja sekarang dan juga sekarang banyak para remaja yang sembarangan melakukan hubungan seksual tanpa didasari pengetahuan yang cukup tentang bahaya melakukan hubungan seksual secara sembarangan atau disebut free sex, sekarang jika para remaja banyak yang kepleset dalam berpacaran bagaimana bisa menjadikan "Anak Indonesia Harapan Masa Depan" kalau remajanya sudah hancur dengan hal-hal yang seperti itu
Selain program KB untuk mempersiapkan remaja-remaja untuk berumah tangga dan mematangkan usia dalam menikah, KB untuk remaja juga dibuat untuk memberikan informasi tentang cara merawat kesehatan reproduksi pada remaja, mengetahui hak-hak reproduksi pada remaja dan juga untuk memberikan informasi tentang reproduksi
oleh karena itulah pemerintah menambah target program KB yang dibawahi atau dalam pengawasan BKKBN kepada remaja yaitu tidak lain untuk menjadikan "Anak Indonesia Harapan Masa Depan"
Program KB di dukung dengan didirikannya oraganisasi yang bernama PIK KRR atau kepanjangannya Pusat Informasi dan Konsultasi Kesehatan Reproduksi Remaja oraganisasi ini didirikan untuk membantu remaja dalam memperoleh informasi yg benar tentang reproduksi baik dalam hal cara merawat organ reproduksi dan juga organisasi ini bertujuan menjadikan reproduksi yang sehat dalam segala aspek.
Organisasi ini sangat membantu pemerintah untuk mensukseskan program KB untuk remaja sehingga tujuan pemerintah untuk menjadikan "Anak Indonesia Harapan Masa Depan" dapat tercapai.



B.     Tujuan penulisan
1       Tujuan umum
   Untuk mengetahui dampak yang di akibatkan karena pemakain kontrasepsi oleh remaja
          Tujuan Khusus
    Agar penulis dapat:
a.       memahami apa itu KB
b.      jenis-jenis KB
c.       dampak pemakain KB bagi remaja

C.     Manfaat
a        Bagi penulis
    Dapat mengetahui apa itu KB dan kapan harus di gunakan dan apa dampaknya
b        Bagi pembaca
   Dapat menambah pengetahuan bagi pembaca dan mempunyai dampak yang baik khususnya  remaja

 


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Definisi
Remaja adalah  kelompok penduduk yang berusia antara 10 – 19 tahun(menurut WHO dan Departemen Kesehatan) atau 10-24 tahun (menurut UNFPA) dan belum menikah.
Proporsi remaja Indonesia tahun (10-24 tahun) pada tahun 2005 mencapai lebih dari 30% dari jumlah penduduk Indonesia.
      Secara biologic sebagian besar remaja sudah matang,tetapi secara social, mental, dan emosional belum. Akibatnya dapat terjadi masalah – masalah remaja seperti kehamilan di luar nikah, abortus, dan ketergantungan obat.
Jumlah remaja perempuan di Indonesia pada tahun 2000 adalah 21,1 juta jiwa atau sekitar 10%dari jumlah penduduk.
Kontrasepsi merupakan bagian dari pelayanan kesehatan reproduksi untuk pengaturan kehamilan,dan merupakan hak setiap individu sebagai makhluk seksual.

B.     Jenis KB
                    Kondom
Kata kondom berasal dari kata Latin condus yang berarti baki atau nampan penampung. Kondom adalah semacam kantung yang Anda sarungkan ke penis ereksi sebelum melakukan hubungan seksual. Kondom dijual dalam berbagai ukuran dan bentuk. Kondom memiliki kelebihan melindungi dari PMS dan tidak memengaruhi hormon. Kekurangannya adalah efektivitasnya. Sekitar 2-15% wanita masih hamil meskipun pasangannya menggunakan kondom. Selain itu, banyak pria merasakan berkurangnya sensasi seksual dengan pemakaian kondom

Kondom wanita
Kondom wanita adalah sebuah kantung berlubrikasi dengan dua cincin fleksibel di ujung-ujungnya. Sebuah cincin lunak yang dapat dilepas memudahkan pemasangannya dan menjaga kondom di tempat. Sebuah cincin fleksibel yang besar tetap berada di luar vagina, yang meliputi pembukaan vagina (vulva) dan memberikan perlindungan tambahan.
Kondom wanita sangat efektif bila digunakan dengan benar.  Kondom wanita memiliki keuntungan melindungi dari PMS, tidak mudah slip atau bocor, tidak memengaruhi hormon dan tidak menimbulkan alergi (karena terbuat dari polyurethane, bukan lateks). Kondom ini juga dapat dipasang jauh sebelum melakukan hubungan seksual (sampai 8 jam sebelumnya) sehingga tidak perlu jeda selama bermesraan. Kerugiannya adalah beberapa orang merasakan kurang nyaman, tidak efektif untuk semua posisi, dan harganya mahal. Kondom wanita tidak dapat digunakan bersamaan dengan kondom pria karena dapat menyebabkan posisinya bergerak keluar.
3            Diafragma
Diafragma adalah topi karet lunak yang dipakai di dalam vagina untuk menutupi leher rahim (pintu masuk ke rahim). Fungsinya adalah mencegah sperma memasuki rahim. Agar diafragma bekerja dengan benar, penempatan diafragma harus tepat. Diafragma seefektif kondom, namun dapat dicuci dan digunakan lagi selama satu sampai dua tahun. Kekurangannya, Anda harus menempatkan diafragma sebelum berhubungan seks (sampai 24 jam sebelumnya) dan mencopotnya setelah enam jam. Beberapa wanita mungkin kesulitan menyisipkankannya dan memiliki reaksi alergi (karena terbuat dari lateks).
4            
             Pil KB
Pil KB atau kontrasepsi oral berisi bentuk sintetis dua hormon yang diproduksi secara alami dalam tubuh: estrogen dan progesteron. Kedua hormon tersebut mengatur siklus menstruasi wanita. Pil KB bekerja dengan dua cara. Pertama, menghentikan ovulasi (mencegah ovarium mengeluarkan sel telur). Kedua, mengentalkan cairan (mucus) serviks sehingga menghambat pergerakan sperma ke rahim.
Pil KB sangat bisa diandalkan (efektivitasnya mencapai 99%). Pil KB juga memberikan kendali di tangan wanita untuk mencegah kehamilan. Kekurangan Pil KB adalah tidak melindungi terhadap PMS, harus diambil setiap hari sesuai jadwal (tidak boleh terlewatkan barang sehari pun agar efektif), dan menambah hormon sehingga meningkatkan risiko trombosis, penambahan berat badan, sakit kepala, mual dan efek samping lainnya. Pil KB tidak boleh diambil oleh wanita dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes, penyakit liver, dan penyakit jantung.

5            Susuk (Implant)
Susuk KB adalah batang kecil berisi hormon yang ditempatkan di bawah kulit di bagian lengan wanita. Batang itu terbuat dari plastik lentur dan hanya seukuran korek api. Susuk KB terus-menerus melepaskan sejumlah kecil hormon seperti pada pil KB selama tiga tahun. Selama jangka waktu itu Anda tidak perlu memikirkan kontrasepsi. Bila Anda menginginkan anak, susuk KB dapat dicopot kapan pun dan Anda pun akan kembali subur setelah satu bulan. Biaya murah dan pemakaian yang tidak merepotkan adalah keunggulan lain susuk KB. Kekurangannya, menyebabkan sakit kepala dan jerawat pada beberapa wanita, tidak melindungi terhadap PMS dan sekitar 20% wanita tidak lagi mendapatkan haid atau haidnya menjadi tidak teratur.
6                       
             Kontrasepsi suntik
Kontrasepsi suntik atau injeksi adalah suntikan hormon yang mencegah kehamilan. Setiap tiga bulan sekali Anda mendapatkan suntikan baru. Selama periode tersebut, menstruasi Anda normal. Keunggulan kontrasepsi suntik adalah keandalannya yang setara dengan pil KB atau susuk dan Anda hanya perlu memikirkan kontrasepsi setiap 3 bulan sekali. Kelemahannya, Anda tidak terlindungi terhadap PMS dan mendapatkan hormon. Anda juga tidak bisa menghentikannya tiba-tiba karena hormon selama tiga bulan tetap aktif di dalam tubuh. Anda mungkin perlu waktu lama untuk subur kembali.

7             AKDR (IUD)
ADKR (alat kontrasepsi dalam rahim/Intrauterine divice) atau dalam bahasa populernya disebut spiral adalah alat kontrasepsi kecil yang ditempatkan dalam rahim wanita. Ada dua jenis AKDR: AKDR tembaga yang terbuat dari plastik kecil dengan tembaga meliliti batangnya dan AKDR progestogen yang berbentuk T kecil dengan silinder berisi progestogen di sekeliling batangnya.
Walaupun telah digunakan lebih dari 30 tahun untuk mencegah kehamilan, cara kerja AKDR masih belum sepenuhnya dipahami. AKDR memengaruhi gerakan  dan kelangsungan hidup sperma dalam rahim sehingga mereka tidak dapat mencapai sel telur untuk membuahi. AKDR juga mengubah lapisan rahim (endometrium) sehingga tidak cocok untuk kehamilan dan perkembangan embrio janin. Efektivitas AKDR adalah 98%, hampir sama dengan pil KB.
Keunggulan AKDR adalah berjangka panjang (minimal lima tahun), mudah mempertahankan (Anda tidak mungkin lupa menggunakannya), lebih murah dibandingkan kontrasepsi lain (lebih mahal pada awalnya, tetapi lebih murah dalam jangka panjang) dan jika Anda ingin hamil, kesuburan Anda dapat dikembalikan dengan cepat setelah Anda melepaskannya. AKDR progestogen memiliki manfaat tambahan mengurangi perdarahan haid. Kekurangan AKDR adalah bila gagal dan wanita menjadi hamil, perangkat ini harus dibuang sesegera mungkin karena meningkatkan risiko keguguran. Selain itu, ada risiko kecil infeksi setelah pemasangan AKDR, kehamilan ektopik dan berbagai efek samping seperti menstruasi tidak teratur, vagina kering, sakit kepala, mual dan jerawat.
8                          
               Sterilisasi
Sterilisasi adalah kontrasepsi yang paling efektif. Pada sterilisasi pria (vasektomi), vas deferens ditutup sehingga tidak ada sperma yang keluar, meskipun tetap ejakulasi. Pada sterilisasi wanita (tubektomi), saluran tuba falopi ditutup sehingga sel telur tidak keluar.
Keuntungan sterilisasi adalah Anda tidak akan perlu memikirkan kontrasepsi selamanya. Kekurangannya, sifatnya permanen (tidak bisa dibatalkan), tidak memberikan perlindungan terhadap PMS, dan memerlukan operasi mayor. Perlu diingat bahwa tidak ada kontrasepsi yang 100% efektif. Masih ada 1% kemungkinan kehamilan pasca sterilisasi, bahkan bertahun-tahun setelah operasi dilakukan.

C.    Jenis kontrasepsi yang dipakai remaja
Meski sejatinya buat pasangan suami-istri, tapi sekarang ini malah ditemukan para gadis, remaja putri yang belum menikah, yang menggunakan kontrasepsi ini, terutama kontrasepsi hormonal.
Rupanya remaja putri yang menjadi ‘akseptor’ KB  adalah mereka-mereka yang menjalani model kehidupan bebas yang dicontohkan oleh Barat. Biasanya mau hidup bersama tanpa nikah alias kumpul kebo, atau yang bergaul bebas, yang pacarannya kebablasan.
Remaja putri banyak menggunakan jenis KB kondom,pil dan suntik karena paling mudah di dapat dan pemasangan nya pun relative murah dengan harga yang terjangkau.

D.    Masalah
   Informasi mengenai masalah seksual dan kesehatan reproduksi bagi remaja tidak memadai.
2    Tidak ada atau sangat sedikit akses pelayanan bagi remaja yang bersifat youth friendly dan        tidak  menghakimi.
3   Masih kurangnya pengetahuan dan pengalaman petugas untuk mengatasi masalah kesehatan  reproduksi remaja.
4  Remaja masih merupakan kelompok yang dimarginalkan untuk mendapat pelayanan kesehatan reproduksi.
  Masyarakat cenderung menganggap aib remaja yang tidak mengikuti norma susila yang berlaku.
6 Terdapat peningkatan prevelensi remaja yang aktif menjalankan kegiatan seksual atau berhubungan seks diluar nikah dengan akibat:
a)      Sekitar 12,2 % remaja berusia  15 – 19 tahun sudah pernah atau sedang hamil
b)      HIV positif  (44% dari penderita berumur 15 – 22 tahun
c)      Sebanyak 9,1% perempuan usia 15 – 19 tahun termasuk kelompok unmet need
d)   Kehamilan tidak diinginkan yang di akhiri denan aborsi 2,4 juta jiwa / tahun,diantaranya 700 ribu adalah remaja

E.     Dampak KB bagi remaja
Kontrasepsi hormonal, baik itu berupa pil maupun suntik, adalah termasuk dalam jenis obat. Dan yang namanya obat, hanya boleh dipakai sesuai dengan aturannya dan peruntukannya.Terlebih lagi, obat adalah racun dalam dosis yang tidak tepat. Jadi penggunaan obat tanpa aturan justru akan membahayakan tubuh manusia. Demikian juga halnya dengan pemakaian obat-obat KB secara sembarangan. Para wanita yang sudah menikah yang menjadi akseptor KB akan mengkonsumsi obat-obat KB secara benar dan tepat karena mereka mendapatkan informasi yang cukup oleh tenaga kesehatan yang berwenang. Kalangan ini selalu melakukan konsultasi dan pemeriksaan rutin kepada para tenaga kesehatan. Dengan demikian, efek samping yang mungkin timbul selalu dalam pengawasan.
Berbeda halnya dengan para remaj putri yang “semau gue” mengkonsumsi obat-obat KB tersebut. Sangat besar kemungkinannya mereka tidak mendapat informasi yang tepat dan akurat serta lengkap tentang obat KB yang mereka konsumsi. Bahkan boleh jadi mereka mendapatkan obat itu pada tempat yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Sebagaimana telah disebutkan di atas bahan aktif obat KB adalah hormon estrogen dan atau progesteron. Efek sampingannya bila orang mengkonsumsi obat KB, baik dalam bentuk pil ataupun suntik. Efek samping yang ringan yang sering ditemui adalah mual, sakit kepala, nyeri pada payudara, keputihan, juga adanya retensi cairan (berkurangnya pengeluaran cairan oleh tubuh) dan peningkatan berat badan.
Selain itu pemakaian kontrasepsi hormonal ini juga bisa menaikkan tensi alias tekanan darahnya menjadi lebih tinggi. Jadi bagi penderita hipertensi (tekanan darah tinggi) tidak dianjurkan memakai kontrasepsi hormonal. Oleh karena itu para akseptor KB dimonitor terus berat badan dan tekanan darahnya.
Selain itu, juga ditemukan bukti-bukti yang nyata bahwa mengkonsumsi hormon estrogen dalam waktu yang lama dan dosis tinggi dapat menyebakan pembesaran mioma uteri. Mioma uteri adalah salah satu jenis tumor jinak pada rahim. Sementara itu pemakaian hormon progesteron yang berlebihan dapat menyebabkan perdarahan yang tidak teratur, nafsu makan bertambah, jerawat bermunculan, rambut rontok dan bisa juga menimbulkan depresi. Efek samping yang lebih berat adalah terjadinya trombo emboli yang sangat berbahaya. perlu diketahui juga bahwa tidak semua orang dapat minum pil atau disuntik KB. Ada kondisi-kondisi tertentu yang membuat pemakaian pil atau suntik justru membahayakan jiwa. Hal ini hanya bisa diketahui dengan pemeriksaan kesehatan secara teliti oleh petugas kesehatan yang berwenang, yang biasanya justru dihindari oleh para remaja putri yang nakal.

F.     Peran petugas     
1.   Sebelum memutuskan memberi pelayanan kontrasepsi pada remaja,perlu diperhatikan undang – undang serta peraturan yang berlaku  (KUHP dan Undang – Undang nomor 10 tahun 1992),serta aspek-aspek social dan budaya masyarakat yang ada.
2.  Petugas perlu memahami perilaku seksual  serta upaya pemberian kontrasepsi untuk mencegah terjadinya kehamilan dan IMS,dan kemungkinan kembalinya kesuburan.
3. Konseling memegang peranan sangat penting untuk membantu remaja agar memiliki pengetahuan,sikap dan perilaku yang bertanggung jawab dalam kehidupan seksual mereka.
4. Memberikan pendidikan seks kepada remaja agar remaja tahu apa dampak dari pemakain kontrasepsi bagi dirinya.
 


BAB III
KESIMPULAN

A.    Kesimpulan
Dari urain di atas penulis dapat mengambil kesimpulan:
1.  Remaja adalah  kelompok penduduk yang berusia antara 10 – 19 tahun(menurut WHO dan Departemen Kesehatan) atau 10-24 tahun (menurut UNFPA) dan belum menikah.
2. Kontrasepsi merupakan bagian dari pelayanan kesehatan reproduksi untuk pengaturan kehamilan,dan merupakan hak setiap individu sebagai makhluk seksual
         Efek sampingannya bila orang mengkonsumsi obat KB, baik dalam bentuk pil ataupun suntik. Efek samping yang ringan yang sering ditemui adalah mual, sakit kepala, nyeri pada payudara, keputihan, juga adanya retensi cairan (berkurangnya pengeluaran cairan oleh tubuh) dan peningkatan berat badan.
4.      Sebagian besar remaja tidak mendapatkan informasi yang lengkap tentang KB
5.      KB yang sering digunakan remaja adalah pil,suntik dan kondom




DAFTAR PUSTAKA

Affandi biran.2006.Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi.Jakarta:Tridas Printer
Handayani, Sri, 2010. Buku Ajar Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta. Pustaka Riana 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar