BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Dasar pemikiran lahirnya KB di Indonesia adalah adanya permasalahan
kependudukan. Aspek-aspek yang penting dalam kependudukan adalah :
- Jumlah besarnya penduduk
- Jumlah pertumbuhan penduduk
- Jumlah kematian penduduk
- Jumlah kelahiran penduduk
- Jumlah perpindahan penduduk
Dewasa ini kita sebagai warga Indonesia sudah tidak asing
dengan program pemerintah yang bernama KB atau Keluarga Berencana, dahulu
program KB di khususkan untuk para pasangan suami istri karena pertumbuhan
penduduk di Indonesia sangat membludak sehingga pemerintah Indonesia
mencanangkan program KB yaitu pada tahun 1957, pada tahun itu program KB masih
secara tradisional yaitu secara pijit,ramuan, dll akhirnya sesuai dengan
berjalannya waktu KB mulai berkembang dan berkembang sehingga dahulu yg
menggunakan tradisional sudah menggunakan alat yang modern yaitu dengan
pemakaian kondom, penggunaan pil, dll, itu semua dilakukan oleh pemerintah
untuk menekan pertumbuhan penduduk yang pada waktu itu sangat pesat . Program
KB mempunyai sebuah moto yaitu "Dua anak lebih baik" motto itu
dipakai karena penduduk Indonesia yang telah menikah pada masa sebelum dirintis
KB melahirkan anak sebanyak-banyaknya karena mereka punya kepercayaan bahwa
banyak anak banyak rezeki sehingga pasangan itu melahirkan bisa sampai 11
orang.
Program KB telah berpengaruh terhadap pertumbuhan penduduk
di Indonesia sekarang karena sudah banyak penduduk Indonesia yang mengikuti
program KB walaupun belum semua penduduk Indonesia yang mengikuti program
tersebut namun penduduk Indonesia yang telah mengikuti program tersebut telah
membantu pemerintah dalam menekan pertumbuhan penduduk di Indonesia namun
sekarang ini program KB sudah ditambah targetnya dahulu yang hanya untuk
pasangan suami istri tetapi sekarang program KB di khususkan bagi penduduk Indonesia
yang berstatus sebagai remaja.
"Kenapa sekarang KB di targetkan untuk remaja ????" itu tanda tanya besar bagi kita semua
"Kenapa sekarang KB di targetkan untuk remaja ????" itu tanda tanya besar bagi kita semua
Program KB sekarang ditargetkan buat remaja dikarenakan
untuk mempersiapkan remaja-remaja untuk berumah tangga dan mematangkan usia
dalam menikah.
Sekarang ini remaja-remaja banyak yang seharusnya belum waktunya untuk menikah tetapi karena kepleset dalam berhubungan dengan wanita sehingga mereka harus menikah pada usia yang tidak seharusnya itu dikarenakan mereka tidak mendapat informasi yang cukup tentang bagaimana seharusnya mereka berhubungan dalam pacaran yang sudah menjadi trend budaya remaja sekarang dan juga sekarang banyak para remaja yang sembarangan melakukan hubungan seksual tanpa didasari pengetahuan yang cukup tentang bahaya melakukan hubungan seksual secara sembarangan atau disebut free sex, sekarang jika para remaja banyak yang kepleset dalam berpacaran bagaimana bisa menjadikan "Anak Indonesia Harapan Masa Depan" kalau remajanya sudah hancur dengan hal-hal yang seperti itu
Selain program KB untuk mempersiapkan remaja-remaja untuk berumah tangga dan mematangkan usia dalam menikah, KB untuk remaja juga dibuat untuk memberikan informasi tentang cara merawat kesehatan reproduksi pada remaja, mengetahui hak-hak reproduksi pada remaja dan juga untuk memberikan informasi tentang reproduksi
oleh karena itulah pemerintah menambah target program KB yang dibawahi atau dalam pengawasan BKKBN kepada remaja yaitu tidak lain untuk menjadikan "Anak Indonesia Harapan Masa Depan"
Sekarang ini remaja-remaja banyak yang seharusnya belum waktunya untuk menikah tetapi karena kepleset dalam berhubungan dengan wanita sehingga mereka harus menikah pada usia yang tidak seharusnya itu dikarenakan mereka tidak mendapat informasi yang cukup tentang bagaimana seharusnya mereka berhubungan dalam pacaran yang sudah menjadi trend budaya remaja sekarang dan juga sekarang banyak para remaja yang sembarangan melakukan hubungan seksual tanpa didasari pengetahuan yang cukup tentang bahaya melakukan hubungan seksual secara sembarangan atau disebut free sex, sekarang jika para remaja banyak yang kepleset dalam berpacaran bagaimana bisa menjadikan "Anak Indonesia Harapan Masa Depan" kalau remajanya sudah hancur dengan hal-hal yang seperti itu
Selain program KB untuk mempersiapkan remaja-remaja untuk berumah tangga dan mematangkan usia dalam menikah, KB untuk remaja juga dibuat untuk memberikan informasi tentang cara merawat kesehatan reproduksi pada remaja, mengetahui hak-hak reproduksi pada remaja dan juga untuk memberikan informasi tentang reproduksi
oleh karena itulah pemerintah menambah target program KB yang dibawahi atau dalam pengawasan BKKBN kepada remaja yaitu tidak lain untuk menjadikan "Anak Indonesia Harapan Masa Depan"
Program KB di dukung dengan didirikannya oraganisasi yang
bernama PIK KRR atau kepanjangannya Pusat Informasi dan Konsultasi Kesehatan
Reproduksi Remaja oraganisasi ini didirikan untuk membantu remaja dalam
memperoleh informasi yg benar tentang reproduksi baik dalam hal cara merawat
organ reproduksi dan juga organisasi ini bertujuan menjadikan reproduksi yang
sehat dalam segala aspek.
Organisasi ini sangat membantu pemerintah untuk mensukseskan program KB untuk remaja sehingga tujuan pemerintah untuk menjadikan "Anak Indonesia Harapan Masa Depan" dapat tercapai.
Organisasi ini sangat membantu pemerintah untuk mensukseskan program KB untuk remaja sehingga tujuan pemerintah untuk menjadikan "Anak Indonesia Harapan Masa Depan" dapat tercapai.
B. Tujuan
penulisan
1
Tujuan umum
Untuk
mengetahui dampak yang di akibatkan karena pemakain kontrasepsi oleh remaja
Tujuan Khusus
Agar
penulis dapat:
a.
memahami
apa itu KB
b.
jenis-jenis
KB
c.
dampak
pemakain KB bagi remaja
C. Manfaat
a
Bagi
penulis
Dapat mengetahui apa itu KB dan
kapan harus di gunakan dan apa dampaknya
b
Bagi
pembaca
Dapat menambah pengetahuan bagi
pembaca dan mempunyai dampak yang baik khususnya remaja
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Definisi
Remaja adalah kelompok penduduk yang berusia antara 10 – 19
tahun(menurut WHO dan Departemen Kesehatan) atau 10-24 tahun (menurut UNFPA)
dan belum menikah.
Proporsi remaja
Indonesia tahun (10-24 tahun) pada tahun 2005 mencapai lebih dari 30% dari
jumlah penduduk Indonesia.
Secara
biologic sebagian besar remaja sudah matang,tetapi secara social, mental, dan
emosional belum. Akibatnya dapat terjadi masalah – masalah remaja seperti
kehamilan di luar nikah, abortus, dan ketergantungan obat.
Jumlah remaja perempuan
di Indonesia pada tahun 2000 adalah 21,1 juta jiwa atau sekitar 10%dari jumlah
penduduk.
Kontrasepsi merupakan
bagian dari pelayanan kesehatan reproduksi untuk pengaturan kehamilan,dan
merupakan hak setiap individu sebagai makhluk seksual.
B.
Jenis
KB
1
Kondom
Kata
kondom berasal dari kata Latin condus yang berarti baki atau nampan
penampung. Kondom adalah semacam kantung yang Anda sarungkan ke penis
ereksi sebelum melakukan hubungan seksual. Kondom dijual dalam berbagai ukuran
dan bentuk. Kondom memiliki kelebihan melindungi dari PMS dan tidak
memengaruhi hormon. Kekurangannya adalah efektivitasnya. Sekitar 2-15% wanita
masih hamil meskipun pasangannya menggunakan kondom. Selain itu, banyak
pria merasakan berkurangnya sensasi seksual dengan pemakaian kondom
Kondom wanita
Kondom wanita
Kondom
wanita adalah sebuah kantung berlubrikasi dengan dua cincin fleksibel di
ujung-ujungnya. Sebuah cincin lunak yang dapat dilepas memudahkan
pemasangannya dan menjaga kondom di tempat. Sebuah cincin fleksibel yang besar tetap berada
di luar vagina, yang meliputi pembukaan vagina (vulva) dan memberikan
perlindungan tambahan.
Kondom
wanita sangat efektif bila digunakan dengan benar. Kondom wanita
memiliki keuntungan melindungi dari PMS, tidak mudah slip atau bocor,
tidak memengaruhi hormon dan tidak menimbulkan alergi (karena terbuat dari polyurethane,
bukan lateks). Kondom ini juga dapat dipasang jauh sebelum melakukan
hubungan seksual (sampai 8 jam sebelumnya) sehingga tidak perlu jeda
selama bermesraan. Kerugiannya adalah beberapa orang merasakan kurang nyaman,
tidak efektif untuk semua posisi, dan harganya mahal. Kondom wanita tidak
dapat digunakan bersamaan dengan kondom pria karena dapat menyebabkan posisinya
bergerak keluar.
3 Diafragma
Diafragma
adalah topi karet lunak yang dipakai di dalam vagina untuk menutupi leher rahim
(pintu masuk ke rahim). Fungsinya adalah mencegah sperma memasuki rahim. Agar
diafragma bekerja dengan benar, penempatan diafragma harus tepat. Diafragma
seefektif kondom, namun dapat dicuci dan digunakan lagi selama satu sampai dua
tahun. Kekurangannya, Anda harus menempatkan diafragma sebelum berhubungan
seks (sampai 24 jam sebelumnya) dan mencopotnya setelah enam jam. Beberapa
wanita mungkin kesulitan menyisipkankannya dan memiliki reaksi alergi (karena
terbuat dari lateks).
4
Pil KB
Pil KB
Pil
KB atau kontrasepsi oral berisi bentuk sintetis dua hormon yang diproduksi
secara alami dalam tubuh: estrogen dan progesteron. Kedua hormon tersebut
mengatur siklus menstruasi wanita. Pil KB bekerja dengan dua cara. Pertama, menghentikan
ovulasi (mencegah ovarium mengeluarkan sel telur). Kedua, mengentalkan cairan (mucus)
serviks sehingga menghambat pergerakan sperma ke rahim.
Pil KB
sangat bisa diandalkan (efektivitasnya mencapai 99%). Pil KB juga memberikan
kendali di tangan wanita untuk mencegah kehamilan. Kekurangan Pil KB
adalah tidak melindungi terhadap PMS, harus diambil setiap hari sesuai jadwal
(tidak boleh terlewatkan barang sehari pun agar efektif), dan menambah
hormon sehingga meningkatkan risiko trombosis, penambahan berat badan,
sakit kepala, mual dan efek samping lainnya. Pil KB tidak boleh diambil oleh
wanita dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes, penyakit
liver, dan penyakit jantung.
5 Susuk (Implant)
Susuk
KB adalah batang kecil berisi hormon yang ditempatkan di bawah kulit di bagian
lengan wanita. Batang itu terbuat dari plastik lentur dan hanya seukuran
korek api. Susuk KB terus-menerus melepaskan sejumlah kecil hormon seperti pada
pil KB selama tiga tahun. Selama jangka waktu itu Anda tidak perlu memikirkan
kontrasepsi. Bila Anda menginginkan anak, susuk KB dapat dicopot kapan pun dan
Anda pun akan kembali subur setelah satu bulan. Biaya murah dan pemakaian
yang tidak merepotkan adalah keunggulan lain susuk KB. Kekurangannya, menyebabkan
sakit kepala dan jerawat pada beberapa wanita, tidak melindungi terhadap
PMS dan sekitar 20% wanita tidak lagi mendapatkan haid atau
haidnya menjadi tidak teratur.
6
Kontrasepsi suntik
Kontrasepsi suntik
Kontrasepsi
suntik atau injeksi adalah suntikan hormon yang mencegah kehamilan. Setiap tiga
bulan sekali Anda mendapatkan suntikan baru. Selama periode tersebut,
menstruasi Anda normal. Keunggulan kontrasepsi suntik adalah keandalannya
yang setara dengan pil KB atau susuk dan Anda hanya perlu memikirkan
kontrasepsi setiap 3 bulan sekali. Kelemahannya, Anda tidak terlindungi
terhadap PMS dan mendapatkan hormon. Anda juga tidak bisa menghentikannya
tiba-tiba karena hormon selama tiga bulan tetap aktif di dalam tubuh. Anda
mungkin perlu waktu lama untuk subur kembali.
7 AKDR (IUD)
ADKR
(alat kontrasepsi dalam rahim/Intrauterine divice) atau dalam bahasa
populernya disebut spiral adalah alat kontrasepsi kecil yang ditempatkan dalam
rahim wanita. Ada dua jenis AKDR: AKDR tembaga yang terbuat dari plastik kecil
dengan tembaga meliliti batangnya dan AKDR progestogen yang berbentuk T kecil
dengan silinder berisi progestogen di sekeliling batangnya.
Walaupun
telah digunakan lebih dari 30 tahun untuk mencegah kehamilan, cara kerja AKDR
masih belum sepenuhnya dipahami. AKDR memengaruhi gerakan dan
kelangsungan hidup sperma dalam rahim sehingga mereka tidak dapat mencapai
sel telur untuk membuahi. AKDR juga mengubah lapisan rahim (endometrium)
sehingga tidak cocok untuk kehamilan dan perkembangan embrio janin. Efektivitas
AKDR adalah 98%, hampir sama dengan pil KB.
Keunggulan
AKDR adalah berjangka panjang (minimal lima tahun), mudah mempertahankan (Anda
tidak mungkin lupa menggunakannya), lebih murah dibandingkan kontrasepsi lain
(lebih mahal pada awalnya, tetapi lebih murah dalam jangka panjang) dan jika
Anda ingin hamil, kesuburan Anda dapat dikembalikan dengan cepat setelah Anda
melepaskannya. AKDR progestogen memiliki manfaat tambahan mengurangi perdarahan
haid. Kekurangan AKDR adalah bila gagal dan wanita menjadi hamil, perangkat ini
harus dibuang sesegera mungkin karena meningkatkan risiko keguguran. Selain
itu, ada risiko kecil infeksi setelah pemasangan AKDR, kehamilan ektopik dan
berbagai efek samping seperti menstruasi tidak teratur, vagina kering, sakit
kepala, mual dan jerawat.
8
Sterilisasi
Sterilisasi
Sterilisasi
adalah kontrasepsi yang paling efektif. Pada sterilisasi pria (vasektomi), vas
deferens ditutup sehingga tidak ada sperma yang keluar, meskipun tetap
ejakulasi. Pada sterilisasi wanita (tubektomi), saluran tuba falopi ditutup
sehingga sel telur tidak keluar.
Keuntungan
sterilisasi adalah Anda tidak akan perlu memikirkan kontrasepsi selamanya.
Kekurangannya, sifatnya permanen (tidak bisa dibatalkan), tidak memberikan
perlindungan terhadap PMS, dan memerlukan operasi mayor. Perlu diingat bahwa
tidak ada kontrasepsi yang 100% efektif. Masih ada 1% kemungkinan kehamilan
pasca sterilisasi, bahkan bertahun-tahun setelah operasi dilakukan.
C.
Jenis
kontrasepsi yang dipakai remaja
Meski sejatinya buat pasangan suami-istri, tapi sekarang
ini malah ditemukan para gadis, remaja putri yang belum menikah, yang
menggunakan kontrasepsi ini, terutama kontrasepsi hormonal.
Rupanya remaja putri yang menjadi ‘akseptor’ KB adalah mereka-mereka yang menjalani model
kehidupan bebas yang dicontohkan oleh Barat. Biasanya mau hidup bersama tanpa
nikah alias kumpul kebo, atau yang bergaul bebas, yang pacarannya kebablasan.
Remaja putri banyak menggunakan jenis KB kondom,pil dan
suntik karena paling mudah di dapat dan pemasangan nya pun relative murah dengan
harga yang terjangkau.
D.
Masalah
1 Informasi mengenai masalah seksual dan
kesehatan reproduksi bagi remaja tidak memadai.
2 Tidak ada atau sangat sedikit akses
pelayanan bagi remaja yang bersifat youth friendly dan tidak menghakimi.
3 Masih kurangnya pengetahuan dan
pengalaman petugas untuk mengatasi masalah kesehatan reproduksi remaja.
4 Remaja masih merupakan kelompok yang
dimarginalkan untuk mendapat pelayanan kesehatan reproduksi.
5 Masyarakat cenderung menganggap aib
remaja yang tidak mengikuti norma susila yang berlaku.
6 Terdapat peningkatan prevelensi remaja
yang aktif menjalankan kegiatan seksual atau berhubungan seks diluar nikah
dengan akibat:
a) Sekitar
12,2 % remaja berusia 15 – 19 tahun
sudah pernah atau sedang hamil
b) HIV
positif (44% dari penderita berumur 15 –
22 tahun
c) Sebanyak
9,1% perempuan usia 15 – 19 tahun termasuk kelompok unmet need
d) Kehamilan
tidak diinginkan yang di akhiri denan aborsi 2,4 juta jiwa / tahun,diantaranya
700 ribu adalah remaja
E.
Dampak
KB bagi remaja
Kontrasepsi hormonal, baik itu berupa pil maupun suntik,
adalah termasuk dalam jenis obat. Dan yang namanya obat, hanya boleh dipakai
sesuai dengan aturannya dan peruntukannya.Terlebih lagi, obat adalah racun
dalam dosis yang tidak tepat. Jadi penggunaan obat tanpa aturan justru akan
membahayakan tubuh manusia. Demikian juga halnya dengan pemakaian obat-obat KB
secara sembarangan. Para wanita yang sudah menikah yang menjadi akseptor KB
akan mengkonsumsi obat-obat KB secara benar dan tepat karena mereka mendapatkan
informasi yang cukup oleh tenaga kesehatan yang berwenang. Kalangan ini selalu
melakukan konsultasi dan pemeriksaan rutin kepada para tenaga kesehatan. Dengan
demikian, efek samping yang mungkin timbul selalu dalam pengawasan.
Berbeda halnya dengan para remaj putri yang “semau gue”
mengkonsumsi obat-obat KB tersebut. Sangat besar kemungkinannya mereka tidak
mendapat informasi yang tepat dan akurat serta lengkap tentang obat KB yang
mereka konsumsi. Bahkan boleh jadi mereka mendapatkan obat itu pada tempat yang
tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Sebagaimana telah disebutkan di atas bahan aktif obat KB
adalah hormon estrogen dan atau progesteron. Efek sampingannya bila orang
mengkonsumsi obat KB, baik dalam bentuk pil ataupun suntik. Efek samping yang
ringan yang sering ditemui adalah mual, sakit kepala, nyeri pada payudara,
keputihan, juga adanya retensi cairan (berkurangnya pengeluaran cairan oleh
tubuh) dan peningkatan berat badan.
Selain itu pemakaian kontrasepsi hormonal ini juga bisa
menaikkan tensi alias tekanan darahnya menjadi lebih tinggi. Jadi bagi
penderita hipertensi (tekanan darah tinggi) tidak dianjurkan memakai
kontrasepsi hormonal. Oleh karena itu para akseptor KB dimonitor terus berat
badan dan tekanan darahnya.
Selain itu, juga ditemukan bukti-bukti yang nyata bahwa
mengkonsumsi hormon estrogen dalam waktu yang lama dan dosis tinggi dapat
menyebakan pembesaran mioma uteri. Mioma uteri adalah salah
satu jenis tumor jinak pada rahim. Sementara itu pemakaian hormon progesteron
yang berlebihan dapat menyebabkan perdarahan yang tidak teratur, nafsu makan
bertambah, jerawat bermunculan, rambut rontok dan bisa juga menimbulkan
depresi. Efek samping yang lebih berat adalah terjadinya trombo emboli
yang sangat berbahaya. perlu diketahui juga bahwa tidak semua orang dapat minum
pil atau disuntik KB. Ada kondisi-kondisi tertentu yang membuat pemakaian pil
atau suntik justru membahayakan jiwa. Hal ini hanya bisa diketahui dengan
pemeriksaan kesehatan secara teliti oleh petugas kesehatan yang berwenang, yang
biasanya justru dihindari oleh para remaja putri yang nakal.
F.
Peran
petugas
1. Sebelum memutuskan memberi pelayanan
kontrasepsi pada remaja,perlu diperhatikan undang – undang serta peraturan yang
berlaku (KUHP dan Undang – Undang nomor
10 tahun 1992),serta aspek-aspek social dan budaya masyarakat yang ada.
2. Petugas perlu memahami perilaku
seksual serta upaya pemberian
kontrasepsi untuk mencegah terjadinya kehamilan dan IMS,dan kemungkinan
kembalinya kesuburan.
3. Konseling memegang peranan sangat
penting untuk membantu remaja agar memiliki pengetahuan,sikap dan perilaku yang
bertanggung jawab dalam kehidupan seksual mereka.
4. Memberikan pendidikan seks kepada remaja
agar remaja tahu apa dampak dari pemakain kontrasepsi bagi dirinya.
BAB
III
KESIMPULAN
A.
Kesimpulan
Dari urain di atas penulis dapat mengambil
kesimpulan:
1. Remaja adalah kelompok penduduk yang berusia antara 10 – 19
tahun(menurut WHO dan Departemen Kesehatan) atau 10-24 tahun (menurut UNFPA)
dan belum menikah.
2. Kontrasepsi merupakan bagian dari
pelayanan kesehatan reproduksi untuk pengaturan kehamilan,dan merupakan hak
setiap individu sebagai makhluk seksual
Efek sampingannya bila orang mengkonsumsi obat KB, baik dalam bentuk pil ataupun suntik. Efek samping yang ringan yang sering ditemui adalah mual, sakit kepala, nyeri pada payudara, keputihan, juga adanya retensi cairan (berkurangnya pengeluaran cairan oleh tubuh) dan peningkatan berat badan.
Efek sampingannya bila orang mengkonsumsi obat KB, baik dalam bentuk pil ataupun suntik. Efek samping yang ringan yang sering ditemui adalah mual, sakit kepala, nyeri pada payudara, keputihan, juga adanya retensi cairan (berkurangnya pengeluaran cairan oleh tubuh) dan peningkatan berat badan.
4.
Sebagian besar remaja tidak mendapatkan
informasi yang lengkap tentang KB
5.
KB yang sering digunakan remaja adalah
pil,suntik dan kondom
DAFTAR
PUSTAKA
Affandi biran.2006.Buku Panduan Praktis Pelayanan
Kontrasepsi.Jakarta:Tridas Printer
Handayani,
Sri, 2010. Buku Ajar Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta. Pustaka Riana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar